Rabu, 01 Mei 2013

Cerita Dewasa: Istriku untuk Suaminya, Aku Untuk Istrinya

Usiaku 32 tahun, telah beristri berusian 29 tahun dan memiliki 2 orang anak yang sudah sekolah di SD. Aku tinggal di Perumahan ini telah 9 tahun semenjak aku berumah tangga.

Aku bersyukur memiliki istri yang cantik dan seksi. Terutama buahdadanya yang montok membuat mata lelaki jelalatan bila memandang istriku. Apalagi istriku paling senang mengenakan kaos ketat dan jelana jean, sehingga tubuhnya yang seksi begitu jelas tercetak jika dia berjalan.

Didepan rumahku adalah pasangan suami istri yang usianya hampir sama denganku. Usia sang suami 32 tahun dan istrinya berusia 27 tahun. Mereka telah 8 tahun menikah dan dikarunia satu orang anak berusia 7 tahun.

Tetanggaku adalah seorang konsultan lepas yang sering diberi kepercayaan untuk mengawasi beberapa pelaksanaan proyek atau program pemerintah untuk masyarakat. Sehingga sering kali ia mendapatkan proyek di luar kota. Sedangkan istrinya adalah pegawai instansi pemerintah.

Cerita ini dimulai saat tetanggaku mendapat proyek untuk mengawasi pelaksanaan pencairan dana untuk perkembangan ekonomi masyarakat di daerah pantai utara jawa barat, sehingga seminggu sekali dia baru dia bisa berkumpul dengan keluarganya, yaitu pada hari sabtu dan minggu, sementara hari senin subuh dia sudah berangkat kembali.

Istri tetanggaku adalah seorang wanita yang anggun dan lembut, kesehariannya selalu mengenakan jilbab yang lebar, namun tidak mampu menyembunyikan buahdadanya yang montok dan kulitnya yang putih mulus.

Walaupun aku telah memiliki istri yang cantik dan seksi, namun istri tetanggaku ini telah menggodaku dengan keanggunan dan tutur katanya yang mendesah lembut, sehingga sering secara sembunyi-sembunyi aku memperhatikannya pada saat dia sedang berada di depan rumah atau pada saat sedang ngobrol dengan istriku.

Tutur katanya yang begitu merangsang gairahku, sering membuatku melamun membayangkan betapa menggairahkannya istri tetanggaku ini, pada saat sedang disetubuhi. Terbayang olehku desahannya yang mengerang menahan nikmat, tentu akan membuat gairahku semakin melambung.

Namun apakah mungkin? Aku bisa menikmati tubuh istri tetanggaku yang terlihat demikian soleh, apalagi dia selalu menjaga tingkah lakunya di depan para tetangga. Sehingga sangat tidak mungkin aku bisa berselingkuh dengan tetanggaku yang solehah ini. Akhirnya hasrat untuk bisa menikmati tubuh istri tetanggaku ini hanya menjadi obsesi bagiku

Tiba saatnya proyek pencairan dana untuk perkembangan ekonomi masyarakat dihentikan oleh Pemerintah karena program tersebut selesai dilaksanakan. Akhirnya tetanggaku kembali dari luar kota dan selalu ada di rumah setiap hari.

Ada perubahan besar yang terjadi pada diri tetanggaku semenjak dia mengerjakan proyek pemerintah itu. Dia ditempatkan di suatu wilayah yang terkenal karena prilaku masyarakatnya yang bebas dalam hal hubungan antara pria dan wanita. Seringkali ia diajak berselingkuh oleh wanita-wanita cantik di wilayah itu atau diajak melakukan mesum agar dia menyelewengkan wewenang yang diembannya.

Di awal-awal masa tugasnya dia selalu mampu menolak ajakan mesum tersebut, karena ingat dosa dan anak istrinya. Namun sekuat-kuatnya lelaki, jika harus berhadapan dengan godaan setiap hari, iman dan kesetiaan pada keluarganya akhirnya runtuh juga. Beberapa kali dia terlibat hubungan perselingkuhan dengan wanita-wanita di wilayah itu. Itulah sebabnya dia jarang pulang ke istrinya dengan alasan banyak pekerjaan.

Bermodalkan relasinya yang luas di LSM dan kemampuannya berbicara dalam mempengaruhi orang lain, tetanggaku mengikuti bisnis MLM untuk mengisi waktu luang dan usaha sampingan menambah meringankan beban pengeluaran keluarga.

Ia mulai mengajak teman, relasi dan tetangga-tetangganya untuk bergabung dalam bisnis MLM yang digelutinya. Dan nampaknya bisnis MLM yang digelutinya membuahkan hasil yang lebih besar dari yang dibayangkan. Bonus yang dia dapatkan sudah mencapai angka 3 kali gaji pegawai negeri per bulan, suatu bisnis yang benar-benar menguntungkan.

Iapun dengan intensif sering melakukan prospek pada istriku agar istriku tertarik dan bergabung dengannya. Akhirnya istriku tertarik dan ikut bergabung. Dia begitu intensif memberikan pengarahan dan trik-trik menggeluti bisnis MLM pada istriku.

Satu bulan setelah bergabung, dengan dibantu olehnya, ternyata sudah banyak down line yang bergabung ke istriku dan tentu saja, bonus yang di dapat istriku jauh lebih besar dibandingkan dengan modal awal yang dikeluarkan. Istrikupun semakin bersemangat mengeluti bisnis ini. Sehingga sering menanyakan strategi dan trik-trik jitu dalam menghadapi persaingan bisnis MLM yang semakin ketat. Mereka terkadang berdiskusi di rumahku dan terkadang di rumahnya.

Sebenarnya ada maksud lain, tetanggaku mengajak istriku bergabungnya. Semenjak dia sering ada di rumah. Dia suka memperhatikan istriku yang suka mengenakan kaos ketat dan celana jean, sehingga lekuk tubuh seksi istriku bisa dinikmati mata setiap pria. Apalagi istriku memiliki kulit yang putih mulus, tinggi, langsing, dan buah dada yang besar namun montok dan sekal sehingga terlihat amat seksi ditambah dengan pinggul yang besar dan pantat yang kencang. Secara jujur kuakui bahwa aku bangga memiliki istri yang mulus dan seksi.

Semakin sering tetanggaku memperhatikan istriku, semakin besar keinginannya untuk bisa menggauli istriku. Dan dia selalu mencari cara agar keinginannya terwujud. Mengajak istriku bergabung ke bisnis MLM yang dia geluti adalah termasuk salah satu strategi yang dia tempuh agar dia bisa ngobrol dan berdekatan dengan istriku tanpa dicurigai oleh istrinya maupun olehku. Dan untuk tahapan ini, rencananya berhasil, karena istriku sering meminta pengarahan darinya dalam mengembangkan jaringan.

Pada suatu pagi, ketika anakku sudah berangkat ke sekolah, Istriku mendtangi rumah tetanggaku untuk mengatur strategi rekruitment downline karena istriku akan melakukan prospek pada sore harinya di rumah teman istriku. Saat itu pembantunya sedang mengantar anaknya ke TK sehingga hanya tetanggaku seorang yang ada di rumah.

Banyak hal yang ditanyakan oleh istriku untuk menghadapi kegiatan prospek kelak dan banyak pula hal-hal yang disampaikan tetanggaku pada istriku. Tetanggaku menyiapkan minuman dan makanan ringan selama diskusi berlangsung. Tetapi ternyata tetanggaku telah membubuhkan obat perangsang pada minuman istriku. Obat perangsang itu dia dapatkan dari temannya pada waktu dia masih memegang proyek di luar kota, dan memiliki efek yang luar biasa. Walaupun korba sadar dengan apa yang dia lakukan, namun nafsu berahi korban akan meluap-luap tanpa dapat dikendalikan sehingga akhirnya mau melayani siapa saja yang mengajaknya bercumbu.

Obat itu sudah dia buktikan keampuhannya waktu dia masih memegang proyek di luar kota, sehingga akhirnya wanita itu menjadi selingkuhannya selama dia di luar kota.

Disela-sela obrolan, istriku meminum minuman yang telah dibubuhi obat perangsang, hingga akhirnya minuman itu habis diminum oleh istriku yang sedang kehausan. Tetanggaku tersenyum penuh arti sambil menunggu reaksi dari obat tersebut.

Lima menit setelah istriku menghabiskan minumannya, istriku merasa aneh pada dirinya, entah mengapa dia merasa sangat terangsang saat itu, seluruh peredaran darahnya mengalirkan rangsangan-rangangan birahi yang sangat kuat. Istriku berpikir, kenapa hal itu bisa terjadi, lamunannya menerawang ke aku yang selalu mencumbunya di kala gairahnya sedang naik. Baru dia ingat karena sudah satu minggu dia tidak bercumbu denganku, dikarenakan tamu bulanan datang mengunjunginya dan baru kemarin sore bersih dan aku belum mau menyentuhnya, hanya bercumbu sebatas buah dada ke atas setelah itu kamipun tidur. Itulah barangkali yang menyebabkan gairahnya begitu tinggi pagi itu.

Pikiran itulah yang ada di benak istriku ketika dia merasakan rangsangan birahi yang kuat melanda dirinya. Semakin lama gairah itu semakin kuat dan istriku sudah hampir tak dapat mengendalikannya. Suaranya parau dan mendesah.., nafasnya tersengal- sengal terpacu oleh rangsangan yang demikian kuat, vaginanya mulai basah dan gatal. Istriku gelisah dalam duduknya, keringat khas bagi orang yang sedang terangsang keluar dari tubuhnya..

”Uhhhh…” tanpa sadar istriku mengeluh.
“Ada apa, Bu ?” tanya tetanggaku berpura-pura…
“’’Ngga .. tahu yah…! Badan saya, kok… jadi ‘ngga enak begini..!” jawab istriku terengah-engah menahan hawa nafsu.

Dimataku saat itu, tetanggaku begitu menawan dan simpati. Orangnya pinter bicara, bisa mempengaruhi orang lain dan tampan. Istriku begitu terpana melihat pesona yang terpancar dari tetanggaku.

Tetanggaku mendekat ke istriku dan duduk di samping istriku. Tubuh istriku merinding begitu didekati oleh tetanggaku, gairahnya semakin menggebu, ingin rasanya dia memeluk dan bercumbu dengan tetanggaku saat itu…., ‘tapi mana mungkin ? Dia kan suami orang dan aku sendiri punya suami…!’ begitulah lamunan istriku ketika pengaruh obat perangsang mulai menguasainya.

Tangan istriku disentuh oleh tetanggaku, ser…. Rasa nikmat begitu cepat menjalar di seluruh pembuluh darah istriku. Istriku semakin tak mampu menguasai diri. Akal sehat menyuruhnya untuk menepis tangan tetanggaku yang menyentuhnya, namun rangsangan dan gairah begitu kuat, sehingga istriku tak mampu menepisnya dan membiarkan rasa nikmat itu terus menjalar.

Tatapan mata istriku semakin sayu, tetanggaku mencium punggung tangan istriku yang sedang digenggamnya. Serrrr…. Rasa nikmat semakin menjalar memuaskan desakan rangsangan yang semakin meronta-ronta. Mata istriku terpejam menikmati sensasi kemesraan yang diberikan oleh tetanggaku. Lalu tetanggaku mencium bibir istriku disaat matanya masih terpejam. Serr…ser…ser… rasa nikmat semakin datang bertubi-tubi. Tubuh istriku melayang nikmat, bagaikan menikmati ciumannya yang pertama yang tak pernah dia lupakan.

Tetanggaku semakin menghisap bibir istriku. Istriku semakin melayang nikmat hingga akhirnya tangan istriku meraih kepala tetanggaku dengan gemas dan membalas ciuman tetanggaku dengan hisapan dan jilatan lidah yang liar berapi-api. Gairah berahi yang menggebu membuat istriku lupa akan kesetiaanya padaku.

Istriku semakin tenggelam dalam kubangan gairah yang menyala-nyala, hisapan bibir istriku demikian dalam dan lama. Nafas istriku semakin terengah-engah. Tangan tetanggaku bergerak liar mengusap dan meremas leher, punggung, pinggang serta pantat istriku yang bergelinjang dan menggeliat diguncang nafsu yang menggebu. Mulut istriku mengerang nikmat penuh rangangan dan tatapan matanya semakin sayu bahkan terpejam menikmati sensasi nikmat yang menghanyutkannya.

Tangan tetanggaku semakin liar…., buah dada istriku yang montok membusung diremasnya dengan penuh nafsu dari luar kaos yag dikenakan istriku. Tubuh istriku menggeliat sambi mengerang
“Ahhh….ouh…..”. Tetanggaku semakin bergairah meremas dan mempermainkan kedua buahdada istriku yang semakin membusung.

Melihat nafsu istriku yang semakin tak terkendali, tetanggaku berdiri dan mengajak istriku ke kamar. Tanpa pertimbangan lain, istriku mengikuti tetanggaku melangkah menuju kamar. Setelah masuk kamar, tanpa menutup pintu kamar terlebih dahulu dan masih dalam posisi berdiri dipinggir tempat tidur. Istriku dengan tak sabar membuka kaos yang dikenakan tetanggaku hingga lepas dari tubuh tetanggaku, mata isriku semakin bergairah menatap tubuh tetanggaku yang bertelanjang dada. Tetanggaku menarik kaos yang dikenakan istriku hingga lepas dan bibirnya langsung menciumi leher jenjang istriku dengan nafsu yang tak tertahankan. Kaki istriku terjinjit-jinjit menahan nikmat dan kembali lenguhan nikmat keluar dari mulut istriku yang seksi
“Uhhhh…… ahhhhh….”

Tangan tetanggaku berusaha melepaskan pengait bh di punggung istriku dan buahdada istriku yang besar membusung itupun tumpah setelah penghalangnya lepas. Mata tetanggaku nanar melihat buahdada istriku yang menggiurkan, dia membungkukkan badan dan mulutnya langsung melahap buah dada istriku dengan rakus sementara tangannya meremas-remas keras buahdada istriku yang lain. Tubuh istriku semakin melenting menahan nikmat, kakinya semakin terjinjit dan kedua tangannya mencengkram erat bahu tetanggaku.

Percumbuan sambil berdiri di pinggir tempat tidur itu mereka lakukan cukup lama, sehingga nafsu mereka semakin mendesak untuk mendapatkan yang lebih nikmat lagi. Tetanggaku menghentikan cumbuannya, kemudian dengan tergesa-gesa melepas celana panjang sekaligus dengan cd yang dikenakannya . Istrikupun melakukan hal yang sama sehingga. Mata istriku nanar menatap penis tetanggaku yang mengacung keras dan tegang, sinar matanya menunjukkan tatapan ketidaksabaran ingin segera menikmati hangat dan nikmatnya penis tetanggaku, vaginanya terasa basah dan gatal.

Dengan gemetar tangan istriku meraih penis tegang itu…, diremas dan dikocok secara perlahan penuh perasaan, tetanggaku mengeluh nikmat. Tangan tetanggaku menyentuh vagina istriku yang menggairahkan, kemudian telapak tangan itu meremas dan menutar serta menekan-nekan vagina istriku yang semakin basah dan gatal.

Istriku naik ke tempat tidur, berbaring dan merenggangkan pahanya menanti tetanggaku dengan tidak sabar, tubuhnya bergelinjang dan bergerak-gerak erotis mengundang tetanggaku untuk mendekat. Rupanya istriku sudah tak tahan lagi ingin segera merasakan penis tegang tetanggaku memuaskan rasa gatal yang meronta-ronta di dalam vaginanya yang semakin basah.

Namun tetanggaku tampaknya ingin mempermainkan gelora yang sedang melanda istriku. Dia merangkak naik ke tempat tidur, kepalanya di arahkan ke vagina istriku yang terbuka, kedua tangannya dia letakan di bawah paha istriku, kemudian bergeser ke arah pinggang istriku. bibirnya semakin mendekat vagina istriku. Istriku semakin mengelinjang tak sabar, ketika permukaan vaginanya tertiup hembusan nafas tetanggaku yang menderu dan hangat.

Tiba-tiba istriku mengerang cukup keras ketika dirasakannya lidah kasar tetanggaku menjilati lipatan vagina dari bawah hingga ke klitorisnya. Beberapa kali tetanggaku melakukan jilatan-jilatan seperti itu, kepalanya terangguk-angguk dan diakhir dengan menekan kuat lidahnya tepat di klitoris istriku. Tubuh istriku bergetar bagaikan dialiri listrik dan mejerit nikmat
“Aaaahhh…”. Dan istriku semakin menjerit ketika bibir tetanggaku menghisap kuat klitoris itsriku yang menonjol keras “Aaaahhhhh…”

Gerakan menjilati lipatan vagina secara berulang-ulang dan diakhiri dengan menekan dan menghisap klitoris, dilakukan berulang-ulang oleh tetanggaku hingga tubuh istriku bergetar dan bergelinjang serta menjerit dan mengerang nikmat tak henti-hentinya.

Kemudian kedua tangan tetanggaku berusaha membuka lipatan vagina yang menutupi liang vagina istriku yang menjanjikan berjuta-juta kenikmatan. Liang vagina itu begitu mengkilat dan basah oleh lendir kenikmatan istriku bercampur air liur tetanggaku. Dada tetanggaku semakin sesak terhalang oleh nafsu yang tak tertahankan. Lidahnya terjulur dan menjilati liang nikmat itu…., kembali istriku menjerit dan melonjak-lonjak merasaan nikmat yang dierikan oleh lidah kasar tetnggaku.

Lonjakan tubuh istriku berubah menjadi hentakan-hentakan pinggulnya menekankan selangkangannya agar lidah tetanggaku masuk semakin dalam. Kedua tangan istriku menjambak rambut tetanggaku dengan keras dan menekan kepala tetanggaku agar lebih dalam lidah kasar itu meruyak liang vaginanya yang semakin berdenyut cepat dan nikmat, kedua paha istriku terangkat dan menjepit erat kepala tetanggaku dan betisnya membelit erat punggung tetanggaku, pantatnya terangkat kaku dan akhirnya
“Aaaaaakkkhhhhh…….” jeritan keras keluar dari mulut istriku yang menandakan dia mendapatkan orgasme yang luar biasa nikmat.

Kemudian tubuh istriku berkelojotan beberapa saat dan akhirnya terhempas lemah di atas kasur…., jambakan tangannya dan belitan betisnya di punggung tetanggakupun lepas tak berdaya sementara nafasnya tersengal-sengal kehabisan nafas seolah-olah habis berlari jauh. Sementara itu lidah tetanggaku merasakan kedutan-kedutan cepat disertai dengan rembesan cairan kenikmatan istriku yang terasa asin dan gurih.

Tetanggaku melepaskan dirinya dari himpitan lemah paha istriku, Dia bangkit dan meletakan kedua lututnya di bawah paha istriku yang mengangkang. Tangannya memegangi batang keras penisnya dan mengarahkan kepala penis itu ke depan mulut liang vagina istriku yang semakin basah dan licin. Tangannya menggerak-gerakan kepala penis itu agar membelah lipatan vagina istriku yang licin.

Tangannya terus menggerak-gerakan kepala penisnya di depan liang vagina istriku agar gairah istriku bangkit kembali. Gairah istriku dengan cepat bangkit kembali dan tangan istriku berusaha meraih batang penis tetanggaku agar segera memasuki dirinya.

Mendapatkan isyarat itu, tetanggaku langsung mendorong penisnya hingga setengah batang penisnya masuk menikmati nikmatnya liang vagina istriku, ditariknya kembali hingga menyisakan kepala penis saja yang masih berada dalam jepitan nikmat vagina istriku, kemudian mendorongnya…., menariknya….. demikian berulang-ulang hingga setengah batang penis tetanggaku mengocok-ngocok liang vagina istriku.

Kedua tangan tetanggaku memegangi kedua batang paha istriku yang menempel dipinggangnya. Dalam posisi duduk yang bertumpukan pada kedua lutut yang menekan kasur, pantat tetanggaku menggenjot dan memompa penisnya agar mengocok-ngocok dan mengaduk-aduk liang vagina istriku. Kepala istriku mengeleng-geleng merasakan nikmatnya sodokan dan kocokan tetanggaku, tubuh istriku terguncang-guncang akibat sodokan yang dilakukan berulang-ulang oleh tetanggaku dan betis istriku yang tergantung di belakang tubuh tetanggakupun terayun-ayun keras.

Erangan-erangan nikmat terdengar dari mulut istriku bercampur dengan helaan nafas tetanggaku yang cukup keras. Semakin lama batang penis yang masuk semakin dalam dan gerakan mendayung nikmat tetanggakupun semakin cepat, tubuh istriku semakin melonjak-lonjak menerima sodokan-sodokan yang semakin dalam menyentuh relung liang vagina istrku disertai erangan nikmat yang tak terputus
“Auh…. Auw….ouhhhhh…… “.

Sodokan-sodokan tetanggaku semakin keras menghentak. Buah dada istriku yang besar membusung bergoyang-goyang bagaikan sedang dilanda gempa bumi yang maha hebat menyuguhkan pemandangan yang sangat menggiurkan. Dan erangan nikmat istrikupun semakin menyayat..
”Auww…. auw…..aauuhhhh…”

Tetanggaku menghentikan gerakannya dan mencabut penisnya yang semakin tegang dan keras serta mengkilat karena dilamuri lendir kenikmatan yang dihasilkan liang vagina istriku. Istriku merasakan sesuatu yang hampa didalam vaginanya, dan merasa kenikmatan yang sedang dirasakannya terpotong, matanya memandang kecewa pada tetanggaku. Tetapi tetanggaku berkata sambil mendesah
“Nungging, Bu..!” Sambil bergerak merenggangkan jarak dari tubuh istriku.

Istriku paham dengan apa yang diinginkan oleh tetanggaku, dia menggulingkan tubuhnya sehingga agak berputar 90o lalu mengangkat punggung dan pantatnya ke atas sehingga berada pada posisi merangkak dengan pinggang yang agak direndahkan.

Posisi yang sangat seksi yang diperlihatkan istriku pada tetanggaku. Tetanggaku menggeserkan dengan memutar tubuhnya sebesar 90o dengan menggunakan lutut agar menempatkan selangkangannya tepat berada pada pantat istriku yang padat dan seksi. Tangan kanannya memegangi batang penis yang semakin keras dan mengarahkannya ke liang vagina istriku yang dengan gelisah menunggu dalam kebasahan melewati celah pantat istriku yang montok.

Mata istriku terpejam menantikan detik-detik yang mendebarkan, lalu mulut istriku ternganga dengan mata terpejam mengeluarkan lenguhan nikmat ketika batang keras penis tetanggaku kembali memasuki dirinya
“Ooouuhhhh……”. Kedua tangan tetanggaku memegangi kedua pinggul istriku, kemudian dia mulai menghela pantatnya menyodok-nyodokan batang penis untuk meraih nikmat dari vagina istriku.

Sodokan-sodokan tetanggaku demikian cepat dan keras, buah dada istriku yang tergantung indah terayun-ayun, kepala istrikupun terdongak-dongak menahan kenikmatan yang menerpa dirinya. Semakin lama sodokan itu semakin keras dan dalam serta menghentak-hentak. Istrikupun membalas hentakan-hentakan keras itu dengan menggoyangkan pinggulnya kekiri dan ke kanan dan terkadang diputar sambil menjerit dan mengerang sangat menggairahkan
“aouhhh… aouhhhh…… aaahhh…”. Tampak sekali keduanya sedang berpacu meraih nikmat yang dekat.

Tampaknya puncak kenikmatan tetanggaku sudah semakin dekat dan ia ingin meraih orgasme sambil menindih istriku, dia langsung mencabut penisnya dan menggulingkan tubuh istriku agar telentang. Istriku mengangkat kedua kakinya ke atas dan direntangkan lebar-lebar memberi kemudahan bagi tetanggaku. Tetanggaku langsung memasukkan kembali penisnya ke dalam liang vagina istriku yang semakin licin, basah dan gatal.
“Oooouuhhh…….” Lenguh istriku ketika vaginanya kembali dijejali oleh batang penis tetanggaku yang semakin bengkak dan keras, kemudian kembali dia mangayuh tubuh istriku dengan hentakan yang cepat dan keras..

Kedua telapak tangannya diletakkan pada kedua buah dada istriku yang bergoyang-goyang akibat sodokan yang tak pernah berhenti. Sambil terus menyodok-nyodokan batang penisnya semakin dalam hingga seluruh batang penis tetanggaku amblas ditelan vagina istriku, tangannya meremas-remas buah dada istriku diselingi dengan pilinan pada putting susu istriku.
“Ouhhh…ouhhh….ouhhhh …..” erangan kenikmatan yang dirasakan istriku semakin melambungkan dirinya, istriku mengeleng-gelengkan kepalanya sambil memejamkan mata menahan nikmat. Riuh rendah erangan nikmat istriku semakin nyaring berpadu dengan helaan nafas tetanggaku.

Akhirnya tetanggaku meletakan kedua siku tangannya dipinggir pangkal lengan istriku, tangannya merengkuh bahu istriku, dadanya diturunkan hingga mulutnya dapat mengulum putting susu istriku, istriku semakin meregang dan gelengan kepalanya semakin keras disertai dengan erangan nikmat yang tak putus-putus.

Akhirnya tetanggaku merapatkan dadanya menghimpit rapat buah dada istriku, mulutnya mencium wajah istriku. sodokan-sodokan penisnya mulai terlihat keras dan kaku dan akhrnya sodokan itu berubah menjadi hentakan-hentakan yang keras dan kejang-kejang tak terkendali, geliat tubuh istrikupun terlihat liar tak terkendali dan menghentak-hentak membalas hentakan tetanggaku.

Hingga pada suatu titik yang sama, tubuh mereka melenting kaku dan berpelukan sangat erat, secara bersamaan dari mulut mereka terdengar jeritan nikmat
“Aaaaaarrggghhhh….”. Tubuh mereka berkelojotan beberapa kali, kemudian terhempas lunglai dan layu. Tetanggaku terbujur lemas di atas tubuh istriku selama beberapa menit.

Tetanggaku menggulingkan tubuhnya sehingga berbaring di sisi istriku, dada mereka terengah-engah kehabisan nafas. Suasana enjadi hening….

Tak lama kemudian tetanggaku bangun dan mengenakan pakaian, sementara istriku masih terdiam, matanya terlihat menerawang jauh memikirkan apa yang baru saja terjadi. Dia masih belum mengerti mengapa gairahnya begitu tinggi hingga akhirnya dia berselingkuh dengan tetanggaku ini. Ada sedikit rasa penyesalan pada diri istriku atas apa yang telah tejadi.Tetapi kepuasan dan kenikmatan yang diperolehnya dapat memuaskan beban gairah berahi yang tadi sangat bergelora, sehingga kepuasan dan kenikmatan yang dia dapatkan mampu menggeser rasa sesal karena telah menghianatiku.

Istriku bangkit dari tidurnya dan mengenakan pakaiannya. Tetanggaku menghampiri istriku dan berusaha mencium lembut bibir istriku, istriku mengelak…., namun tak keluar kata-kata komentar dari mulut istriku. Setelah dirasakan cukup rapih istriku keluar kamar dan pulang ke rumah.

Sesampainya di halaman rumah wajah istriku pucat pasi, karena melihat motorku terparkir di halaman rumahku. Dia menarik nafas panjang beberapa kali untuk menenangkan diri. Setelah merasa cukup tenang, istri membuka pintu rumah dan dia semakin grogi melihatku yang sedang duduk dikursi tengah sambil menatap kehadirannya dengan sorot mata yang tajam dan mulut yang terkatup rapat.

“Kok… udah pulang Pah…? Udah lama ?” kata istriku seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
“Cukup lama…., untuk melihat Mamah bercinta dengan tetangga kita …! Bagaimana …… puas ? ” jawabku ketus balik bertanya ….
DUARRRR…..

Jawaban dariku seolah-olah bagaikan suara petir di siang bolong. Tubuh istriku yang masih kelelahan akibat persetubuhannya dengan tetanggaku langsung limbung ambruk terduduk merasakan beban kesalahan yang sangat berat yang menindihnya dan dia tidak sempat berpikir dari mana aku bisa tahu perbuatannya. Dia merangkak menghampiriku dan bersujud di kakiku sambil menangis
“Maafkan Mamah …Pah.!” Sambil terus menangis sambil menciumi kakiku.

Sebenarnya apa yang terjadi sehingga aku mengetahui perselingkuhan mereka…?

————

Pagi itu, Aku akan mengolah data-data penting milik klien perusahaanku. Data-data itu ada di komputerku di rumah dan aku lupa mengcopykannya ke flashdisk, sehingga aku segera pulang ke rumah untuk mengcopy data. Aku tiba di rumahku sekitar jam 9 pagi.

Sesampai di rumah, kudapati ruangan tengah rumah berantakan dengan mainan anak-anak yang sedang dimainkan oleh anakku dan anak tetanggaku, tapi tak kutemukan istriku, barangkali istriku sedang pergi ke warung atau ngerumpi sesama ibu rumah tangga.

Karena aku ada perlu ke istriku, maka aku berusaha mencari istriku ke rumah tetanggaku. Terlihat seperti sendal istriku tergeletak di depan pintu, namun pintu depan tertutup rapat.

Kuintip dari jendela ruang tamu, terlihat ada berkas-berkas MLM yang belum dirapihkan serta 2 gelas kosong serta sisa makanan ringan atas meja, tapi istriku tak tampak. Aku mencoba berjalan ke pinggir rumah, ketika aku melewati kamar tidur tetanggaku yang kaca nakonya terbuka. Kudengar desahan-desahan khas orang yang sedang bercumbu.

Memuaskan rasa penasaranku, kuintip dari celah-celah yang terbuka , mataku langsung tertarik pada apa yang kulihat, gairahku muncul seketika menyaksikan apa yang terjadi di kamar itu. Kulihat tetanggaku dalam keadaan bugil sedang menghentak-hentakan pantatnya menyetubuhi seorang wanita yang kuyakini sebagai istrinya. Tapi tubuh istrinya tak terlihat karena terhalang oleh tubuh tetanggaku, yang terlihat hanyalah tangan mulus seorang wanita yang bergerak-gerak penuh gairah serta dua bilah betis yang terayun-ayun dipinggir pinggang tetanggaku yang sedang asyik menghentak-hentakan pinggul dan pantatnya.

Aku semakin penasaran, terbayang tubuh bugil istri tetanggaku yang selama ini selalu jadi obsesiku, terutama ingin sekali kudengar desahan nikmat dari mulut istri tetanggaku bila sedang disetubuhi. Diam-diam kuambil camera digital yang selalu kubawa-bawa di dalam tas pinggangku. Kuaktifkan tombol rekaman agar persetubuhan mereka terekam.

Rangsangan demikian kuat mengalir di pembuluh darahku dan aku jadi teringat sudah seminggu aku tak bercumbu dengan istriku. Aku ingin istriku segera pulang dan mengajaknya bercinta seperti yang sedang dilakukan oleh tetanggaku. Nafasku semakin tersengal-sengal menahan gairah nafsu sambil menyaksikan apa yang tetanggaku lakukan.

Kulihat tetanggaku menghentikan gerakannya dan mencabut penisnya. Istrinya memutarkan badannya kepinggir sehingga aku dapat melihat wajahnya.

Tiba-tiba nafasku sesak, mulutku ternganga tak percaya, pandangan serasa gelap. Kukucek-kucekan mataku dengan jari tanganku seolah aku tak percaya dengan apa yang kulihat. Badanku semakin lemas…., ternyata yang sedang disetubuhi tetanggaku itu bukan istrinya melainkan istriku yang sedang kutunggu.

Darahku mendidih….., terbakar amarah… Ingin aku melabrak masuk ke rumah tetanggaku ini dan menghajar mereka, namun apa daya…. Tangan dan kakiku lemas tak berdaya serta tak mampu kugerakkan. Selama beberapa menit aku terpaku diam, lemas dengan nafas yang semakin sesak serta pikiran yang berkecamuk dan akhirnya buntu tak mampu berpikir bagaikan orang yang kehilangan kesadaran. Sementara mataku melotot tak berkedip…., serta tak mampu mengalihkan pandangan dari celah yang memperlihatkan apa yang terjadi di dalam kamar..

Tubuh istriku yang sangat seksi sedang dalam posisi merangkak dengan pinggang yang ditarik kebawah sedang digenjot dengan liar oleh tetanggaku dari belakang. Buahdadaku istriku yang besar dan montok terayun-ayun akibat sodokan yang dilakukan oleh tetangaku. Istriku terlihat begitu menikmati…, matanya terpejam dan mulut yang teranganga.

Secara perlahan rangsangan gairah yang tadi melanda diriku, kembali menjalar diseluruh pembuluh darah dan hatiku. Rangsangan itu perlahan-lahan mengalihkan rasa marah yang membludak di dalam dada. Semakin lama, rangsangan yang kurasakan semakin menggeser rasa marah yang melanda dada ini. Sehingga ada dorongan untuk terus menyaksikan perselingkuhan yang dilakukan oleh istriku dengan tetanggaku. Penisku kembali mengeras dan tegang menyaksikan adegan yang sangat merangsang itu, nafasku semakin sesak dan terengah-engah.

Beberapa menit kemudian kulihat tubuh mereka berkelojotan bersamaan dengan erangan dan dengusan yang semakin keras dan akhirnya mengejang kaku dan mengalami orgasme secara bersamaan.

Tanpa terasa akupun mengejang dan cret…. cret…. cret … spermakupun muncrat membasahi celana. Badanku terasa lemas namun nyaman, nafasku tersengal-sengal menikmati sensasi orgasme yang sangat aneh ini.

Kumatikan kameraku, secara perlahan aku meninggalkan tempat itu dan kembali menuju rumahku dengan perasaan tak menentu. Sesampai di rumah, kulihat anakku dan anak tetanggaku tertidur kelelahan di ruang tengah yang berantakan. Aku langsung menuju ruang kerjaku dan menyalakan komputer untuk menyalin file yang berisi bukti adegan persetubuhan istriku dan tetanggaku ke dalam flashdisk. Kumatikan komputerku dan dengan gontai aku melangkah menuju ruang tamu dan duduk di kursi sambil melamun dengan pikiran yang berkecamuk.

Di dalam keheningan itu, perlahan-lahan otakku dapat berpikir kembali. Rasa cemburu, marah dan kecewa bercampur menjadi satu, ingin rasanya kuceraikan istriku saat ini juga, tapi rasa cintaku demikian besar pada istriku dan aku tak sanggup berpisah dengannya.

Walaupun aku selalu membayangkan dapat menyetubuhi istri tetanggaku, tetapi aku sama sekali tak berniat untuk meninggalkan istriku,karena aku sangat mencintainya.

Pikiranku seperti diarahkan agar membiarkan saja ini terjadi, demi menjaga keutuhan rumah tanggaku dan rumah tangganya. Tapi sebagai pembalasan atas apa yang mereka lakukan aku akan balas menyetubuhi istri tetanggaku dengan seijin istriku dan tetanggaku.. Biarkan saja perselingkuhan itu sebagai bumbu kehidupan berumah tangga yang dapat menambah gairah kami dalam meningkatkan kemesraan hubungan suami istri. Bahkan ada bisikan-bisikan yang menganjurkan agar masing-masing kami pernah menyaksikan istri atau suaminya bercinta dengan tetangganya.

Dan akhirnya lamunanku lebih terarah ke bagaimana caranya agar semuanya bisa setuju dengan kondisi yang kuhayalkan tadi. Tapi apakah istri tetanggaku yang solehah ini dapat menyetujuinya ?
————

Ketika aku termenung itulah, istriku pulang dari rumah tetanggaku setelah mereguk kenikmatan bercinta dari tetanggaku.

Istriku menangis sesegukan di kakiku…., sambil berkata
“maafkan Mamah, Pah!… Ampuni Mamah…! Mamah rela melakukan apa saja untuk menebus kesalahan yang Mamah lakukan….asal Papah mau memaafkan Mamah…..Huu.huuu..huu” kata istriku sambil terus menangis
“Betul…? Mamah akan melakukan apa saja ?” Tanyaku menekannya
“Betul.., Pah !” jawab istriku tanpa pikir panjang sambil terus menangis di kakiku.
“Udah… bangun… “ kataku menyuruhnya bangun
“Maafkan dulu Mamah…hu..hu..” kata istriku belum berani beranjak dari kakiku.
“Udah…. Bangun…., Mamah akan Papah maafkan…. Asal…!” kataku terpotong
“Asal apa, Pah ?” tanya istriku lagi sambil menengadahkan wajahnya menatap wajahku., matanya merah berlinangan air mata penyesalan.
“Asal Mamah rela, bila Papah menyetubuhi istri tetangga kita dan Papah ingin Mamah mengintip Papah yang sedang menyetubuhi istri tetangga kita, sebagaimana Papah lihat, bagaimana Mamah menjerit-jerit nikmat disetubuhi oleh tetangga kita, seperti yang terdapat pada rekaman ini.” Kataku kalem sambil menunjukkan kamera yang berisikan rekaman perselingkuhan istriku.

“Papah.. merekamnya..?” tanya istriku terbelalak kaget
“Ya… sebagai bukti perselingkuhan kalian.” Jawabku ketus.
“Tapi…Pah…!” Kata istriku menyanggah..
“Tapi , apa..?”
“Adakah cara lain…?”istriku berusaha menawar
“Hanya itu syarat dari Papah…, agar Papah memaafkan perbuatan Mamah. Kalau tidak…, terpaksa kita bercerai dan rekaman ini dapat menjadi bukti perselingkuhan kalian. Dan untuk memuaskan dendam Papah kepada kalian berdua yang telah menghianati Papah, maka akan Papah sebarkan rekaman ini di internet…” Ancamku.

“Jangan, Pah…, jangan ceraikan Mamah…., Mamah sangat cinta pada Papah. Lakukan saja yang ingin Papah lakukan , kalau memang itu merupakan syarat dari Papah untuk memaafkan penghianatan Mamah….” Kata istriku menyerah.

Kurengkuh tubuh istriku yang masih terduduk di lantai , kucium mesra bibirnya sambil berkata
“Papah sangat mencintai Mamah…”. Istriku membalas dengan ragu ciuman mesra penuh rasa cinta yang kuberikan. Kuangkat tubuhnya agar duduk disampingku. Istriku memeluk diriku erat-erat dan kepalanya dia sisipkan di dadaku.
Cukup lama dia memelukku. Kemudian wajahnya menghadap wajahku dan bertanya
“Bagaimana, Papah bisa memiliki rekaman itu ?”
“Papah merekamnya, waktu mengintip apa yang sedang mamah lakukan dengan tetangga kita” kataku.

Istriku terdiam dan percaya akan apa yang kuceritakan, kemudian dia bertanya lagi
“Bagaimana caranya agar istri tetangga kita mau bercinta dengan Papah, bukankah dia wanita yang solehah dan taat beribadah. Dan lagi apakah suaminya setuju jika istrinya digauli oleh Papah..”
“Suaminya pasti setuju dan harus setuju, kalau tidak... ancaman Papah untuk menyebarkan rekaman ini akan dilaksanakan. Oleh sebab itu…. tugas Mamah merayunya agar dia setuju.” Kataku lagi

“Bagaimana caranya Papah bisa menggauli istri tetangga kita yang solehah itu ?” kembali istriku menanyakan hal yang tadi dia tanyakan.
“Akan kuperlihatkan rekaman ini padanya….., dia pasti marah dan dendam pada kalian berdua…., Sehingga dengan mudah Papah bisa mempengararuhinya dan merayunya agar dia mau melayani Papah..” kataku lagi.

Istriku hanya bengong mendengar rencanaku. Dia tidak bisa berbuat apa-apa mendengarucapanku itu.
“Hayooo…. Mengapa bengong ! Sudah sana pergi temui tetangga kita dan perlihatkan rekaman ini, serta ceritakan syarat dari Papah. Rayu dia agar setuju dengan syarat dari Papah, biar posisi kita menjadi seri.” Suruhku pada istriku untuk menemui tetanggaku.

Dengan langkah berat, istriku kembali menemui tetanggaku di rumahnya. Cukup lama aku menunggu istrku kembali. Aku sudah tak peduli dengan apa yang mereka lakukan, yang ada di pikiranku adalah malam ini aku bisa menikmati tubuh istri tetanggaku yang menjadi obsesiku selama ini.

Lama kutunggu-tunggu, istriku belum pulang juga. Hingga akhirnya istriku datang dibuntuti oleh tetanggaku. Tampak sekali tetanggaku merasa rikuh menatapku, tatapan mata orang yang merasa sangat bersalah, karena tertangkap basah perselingkuhannya dengan istriku terekam oleh kamera.

Dengan terbungkuk-bungkuk dia menyembah diriku sambil meminta ampun dan memohon agar aku tidak melaporkan tindakannya ke polisi serta memohon dengan sangat agar rekaman itu tidak disebarkan ke internet. Dia menyanggupi syarat yang kuajukan sebagai balasan atas apa yang dia lakukan terhadap istriku.
Aku bilang padanya bahwa nanti malam aku akan mengunjungi rumahnya, kemudian dia harus meninggalkan aku dan istrinya berdua di rumahnya

Dan kuminta dia dan istriku mengintip apa yang kulakukan dengan pada istrinya sehingga dia merasakan bagaimana perasaannya jika istrinya digauli oleh laki-laki lain. Dengan berat hati dan terpaksa, tetanggaku menyetujui usulku. Dan akhirnya dengan gontai ia kembali ke rumahnya.

Sisa hari itu kugunakan dengan menunggu kejadian mendebarkan yang akan terjadi dan akan merubah suasana perkawinan keluarga kami, dan akhirnya waktu yang kutunggu itupun tiba.

Sekitar jam 9 malam, Aku segera mendatangi rumah tetanggaku dan mengetuk pintu. Tak lama kemudian, istriku tetanggaku membukakan pintu, dan seperti biasa dia mengenakan baju longgar dan panjang serta kepala dan dadanya ditutup oleh jilbab yang lebar.

“Ehhh….bapak ! Ada apa Pak ?” katanya kaget. Aku berusaha bertindak tenang seolah-olah orang yang sedang benar-benar bertamu.
“’Ngga apa-apa, Bu ! Bapak ada ?” Jawabku. Dia mempersilahkanku duduk di kursi tamu, dan menutup pintu.
“Pah…! Pah..! Ada tamu…” teriak istri tetanggaku memanggil suaminya.
“Ada siapa Mah ? “ jawab tetanggaku sambil keluar dari kamar.
“Aihh…, Bapak…., ada apa Pak ?” tanya tetanggaku bersandiwara.
“Ahh…, pingin silaturahmi aja Pak…, Mana si kecil ? sudah tidur ?” jawabku berbasa basi.

Kemudian kami ngobrol berbasa-basi, sebelum akhirnya dia bilang akan meninggalkanku sejenak, dengan alasan mau ke warung untuk beli rokok.
Setelah tetanggaku meninggalkan rumah, aku mulai bertanya pada istri tetanggaku yang selalu menggoda hatiku ini.

“Bu !, Ngomong-gomong…, saya ingin bertanya…!” kataku
“Mau nanya apa sich ?” balasnya sambil menatapku.
“Bagaimana, perasaan ibu, kalau ibu tahu suami ibu berselingkuh ?” tanyaku langsung pada persoalan.
“Kenapa, Bapak menanyakan hal yang tidak sopan seperti itu ?” jawab istri tetanggaku dengan nada tersinggung.
“Jawab saja pertanyaan saya !” desakku padanya
“Tentu saja saya sangat kecewa dan marah padanya. Saya minta Bapak jangan memfitnah suami saya dan sebaiknya bapak pulang sekarang, saya tersinggung dengan ucapan Bapak” jawabnya istri tetanggaku tersinggung dan mulai emosi.
“Bagaimana kalau ternyata, dia berselingkuh dengan istriku ?” kataku lagi tanpa menghiraukan kata-kata pengusiran yang dilontarkannya.

Dia terhenyak dan menatapku tajam
“Kenapa bapak berkata begitu ? Apakah dia berselingkuh dengan istri bapak ?” katanya mulai melemah dan terhenyak lemas.
“Itulah sebabnya saya tanyakan pada Ibu, apa reaksi ibu kalau ternyata suami ibu berselingkuh dengan istriku ?” tanyaku tanpa memperdulikan pertanyaannya.
“Bapak jangan memfitnah suami saya, suami saya orang baik-baik…, mana buktinya ?” emosi istri tetanggaku mulai naik kembali.
“Saya punya rekaman perselingkuhan suami ibu dengan istri saya..” jawabku tegas sambil memperlihatkan flashdisk padanya,

“Jadi…, apa reaksi ibu, kalau tahu suami ibu selingkuh dengan istri saya ?” desakku lagi.
“Saya sangat kecewa, tapi tak bisa apa-apa….. karena saya sangat mencintai suami saya, dan tak mungkin saya minta cerai padanya. Karena saya sudah sebatang kara, tidak punya sanak saudara.. Tapi…… apakah benar seperti itu ? dari mana bapak dapatkan rekaman itu ? dan apakah benar isi rekaman itu adalah suami saya?” berondongan pertanyaan dia lontarkan padaku dengan penasaran dan rasa khawatir.

Aku tak menjawabnya, tapi langsung menuju meja komputer yang ada di ruang tengah. Lalu kunyalakan komputernya sambil berkata
“Saya punya bukti perselingkuhan mereka di flashdisk ini…”. Dia termenung dan menanti dengan tak sabar apa tindakanku selanjutnya.

Kupersilahkan dia duduk di kursi yang ada di depan komputer sementara aku berdiri di sampingnya sambil memasang flashdsk pada CPU. Kemudian aku membuka file rekaman yang berisi adegan persetubuhan yang dilakukan suaminya.

“Aihhhh…” mulutnya menjerit tertahan, dan kedua tangannya menutup mulutnya yang menganga, jantungnya seolah berhenti berdetak, nafasnya sesak serta matanya melotot tak berkedip ketika dia menyaksikan tubuh seorang lelaki yang mirip tubuh suaminya dalam keadaan bugil sedang menghentak-hentakan pantatnya pada selengkangan seorang wanita yang tak tampak pada layar karena terhalang oleh tubuhlelaki itu. Hanya terdengar samar-samar suara erangan dari seorang wanita yang sedang meraih nikmat…

“Benarkah….. itu suami saya…? Wajahnya kan tak terlihat, tapi……, itu ‘khan kamar kami…!” keringat dingin keluar dari pori-porinya dan sorot matanya memperlihatkan bahwa dia tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Tapi suasana kamar yang diperlihatkan pada layar memang menunjukkan kamarnya…..
“Kapan gambar ini direkam ?” disela-sela nafasnya yang tersengal
“Tadi pagi sekitar jam 9 pagi..” jawabku.

Nafasnya semakin sesak….., sementara erangan-erangan nikmat yang terdengar mulai merangsang gairahnya. Berbagai macam perasaan berkecamuk di kepalanya. Membuat pikirannya buntu.

Mulutnya menjerit tertahan ketika lelaki itu berpindah posisi sehingga wajah lelaki dan wajah wanita yang ada dalam itu jelas memperlihat wajah suaminya dan wajah istriku. Dia memalingkan wajahnya seolah tak percaya dan tak mau melihat apa yang tampak di layar monitor. Tapi tak lama kemudian dia mengintip dari sudut matanya untuk melihat kejadian selanjutnya yang ditampilkan dari layar monitor.

“Bu…, saya sangat cemburu dan marah luar biasa pada saat saya pulang dan mencari istri saya ternyata istri saya sedang asyik bercinta dengan suami ibu. Ingin rasanya saya melabrak masuk dan membunuh mereka berdua. Tapi keinginan itu kutahan karena saya sangat mencintai istri saya. Dan tak ingin lingkungan kita menjadi gempar karena saya memergoki istri saya dan suami ibu berselingkuh.”
“Keluarga kita berdua bisa malu…,kasihan anak-anak. Itu sebabnya saya merekam perbuatan mereka supaya mereka tidak bisa mungkir.”
Lalu lanjutku lagi
“Untuk membalas perbuatan mereka agar impas dan mambalas rasa sakit hati saya, maka saya sudah minta pada suami ibu agar saya bisa mengauli ibu dan suami ibu menyetujuinya agar kita bisa membalas perbuatan mereka.Itulah sebabnya suami ibu meninggalkan kita berdua sekarang”

Istri tetanggaku mulai terpengaruh oleh ucapanku, sebab diapun sakit hati terhadap apa yang dilakukan suaminya dengan istriku. Timbul dendam didalam hatinya untuk membalas apa yang dilakukan oleh suaminya dan istriku.

Sementara itu di layar, terlihat bahwa istriku dalam posisi merangkak sedang digenjot oleh suaminya dengan hentkan-hentakan yang membuat mata istriku terpejam menahan nikmat dari dari mulut istriku kembali terdengar erangan-erangan nikmat.

Cemburu, kecewa dan amarah yang berkecamuk di dalam dada istri tetanggaku menimbulkan dorongan untuk membalas perbuatan suaminya dengan berselingkuh denganku. Apalagi dilihatnya istriku begitu terlonjak-lonjak menikmati sodokan penis suaminya, Istri tetanggaku iri dengan kenikmatan yang di dapat istriku dari suaminya

Disamping itu apa yang dilihatnya itu menimbulkan rangsangan berahi yang mulai menggeser rasa marah dan kecewanya. Tangannya mulai meremas-remas pegangan kursi dengan keras, terlihat bulu-bulu halus ditangannya berdiri yang menunjukkan bahwa dirinya sudah terangsang. Gairahkupun sebenarnya sudah meninggi menyaksikan persetubuhan yang mengairahkan yang dilakukan istriku dan suaminya.

Semakin lama tampaknya gairah nafsu berahi semakin menguasai diri istri tetanggaku, dadanya turun naik terpompa gairah yang semakin membumbung tinggi. Keinginan untuk segera membalas dendam semakin besar. Duduknya gelisah dan mulai menggeliat, hingga pada saat tayangan menampilkan kondisi dimana istriku dan suaminya melonjak-lonjak dan mengejang kaku mencapai orgasme, rupanya nafsu istri tetangga sudah tak tertahankan lagi dia langsung berdiri dan berkata
“Kalau suami saya berselingkuh dengan istri bapak, mengapa saya tidak boleh? Saya juga mampu melakukan seperti apa yang mereka lakukan, bahkan saya akan melakukannya lebih dari apa yang mereka lakukan. Apalagi seperti yang bapak bilang bahwa suami saya mengijinkan bapak menggauli saya. Ayo Pak! Tunggu apa lagi ?” katanya parau. Cemburu , marah dan gairah bercampur menjadi satu.

Tangannya merengkuh leherku dan bibirnya langsung melumat bibirku dengan penuh nafsu birahi yang meronta-ronta ingin menemukan pelampiasan. Rupanya ia ingin membalas sakit hati yang dirasakannya dan berharap suaminya melihat apa yang dilakukannya padaku.

Begitu ganas istri tetanggaku yang berjilbab lebar ini mnciumiku, hawa dari mulutnya terasa panas menandakan gairah nafsu yang membara, kakinya terjinjit agar wajahnya semakin mendekat dan rapat ke wajahku, pelukannya sangat erat dan kepalanya bergerak lincah sambil bibirnya menghisap dan mengecup bibirku.

Lalu dia menarik tanganku untuk menuju ke kamarnya. Begitu sampai di pinggir tempat tidur yang tadi pagi digunakan oleh suaminya bergelut dengan istriku.

Begitu ia melihat tempat tidur, Ingatan istri tetanggaku kembali terbayang pada perbuatan suaminya dengan istriku di kamar ini, kembali istri tetanggaku ini merasa sakit hati akan kelakuan suaminya. Dan rasa sakit hatinya ini membuatnya ingin segera membalas rasa sakit hati pada suaminya.

Dia langsung membuka seluruh pakaiannya hingga tak ada selembar benangpun yang menempel pada tubuhnya, aku terpana memandang mulusnya tubuh istri tetanggaku yang selama ini hanya ada dalam lamunanku saja. Sekarang secara nyata ada di hadapanku.

Yang kuhayalkan selama ini memang benar, kulit tubuh istri tetangga ini demikian putih, mulus dan halus bak pualam. Ohhhh… ‘the dream come true’. Rangsangan yang merasuk ke aliran darahku semakin deras. Terutama saat kupandangi buahdadanya yang masih mengacung montok sangat indah.

Aku tak tahan menikmati pemandangan indah ini. Kuhampiri tubuh bugil tetanggaku ini, kupeluk dengan nafsu yang menggebu-gebu, kuciumi seluruh pundak, leher dan buah dadanya dengan nafas yang berat dan terengah-engah. Tanganku tak tinggal diam, turut meremas-remas buah dada yang montok dan menggemaskan.

Nafsu tetanggaku semakin terbakar, tubuhnya menggelinjang menikmati cumbuanku, erangan nikmat keluar dari mulutnya yang mungil
“Ouh… euhh… auhhh….”. Kepalanya terdongak sambil mengerang dengan mata terpejam.
Buahdadanya semakin membusung, mulutku langsung menjilati dan menghisap putting susu yang semakin menonjol keras.

Penisku semakin keras dan tegak, mendorong celana yang kukenakan, terasa sakit terjepit oleh celana yang seolah tak mampu membendung membengkaknya batang penisku.

Aku melepaskan seluruh pakaian yang kukenakan. Melihat apa yang kulakukan, gairah istri tetanggaku semakin tak tertahankan, dia menarik lenganku agar bersama-sama naik ke tempat tidur.

Nampaknya nafsu istri tetanggaku sudah tak tertahankan, vaginanya terasa basah dan sangat gatal ingin segera digaruk. Dan rasa gatal itu semakin meronta-ronta melanda vaginanya ketika matanya melihat batang penisku yang mengacung keras dan tegang. Dia membanting tubuhku agar telentang, dengan tergesa-gesa dia mengangkangi pinggangku, meraih batang penisku dan mengarahkannya pada liang vaginanya yang semakin basah, berdenyut dan gatal. Pantatnya ditekan sambil memejamkan mata menanti kenikmatan yang datang menjelang

Lalu bleessshhh…….”Ahhhkk……” erangan nikmat dan merangsang keluar dari bibirnya yang tipis.
Matakupun mendelik merasakan kepala penisku menerobos liang vaginanya yang sempit menjempit namun panas membara. Rasa nikmat yang luar biasa menjalar ke seluruh penjuru urat nadiku.
“Oohhhh…..” akupun melenguh nikmat.

Rasa nikmat dan puas semakin bertambah, karena mimpiku jadi kenyataan. Dan diluar dugaanku ternyata istri tetanggaku ini demikian liar dalam bercinta bertolak belakang dengan prilakunya sehari-hari yang lembut dan anggun.Aku semakin puas dan nikmat menghadapi kenyataan ini.

Dinding vaginanya berdenyut keras seolah menghisap kepala dan batang penisku, lalu dia melonjak-lonjakan tubuhnya dengan hebat dan tak lama kemudian dia menjerit panjang sambil tubuhnya mengejang kaku
“Aaaaaaakkkhhhhh…….”.

Dendam dan Gairah nafsu yang begitu meronta-ronta mengakibatkan orgasmenya begitu cepat datang menjemput. Beberapa saat kemudian dia ambruk menimpa tubuhku, kepalanya diletakkan di atas dadaku. Dinding vaginanya berdenyut kuat dan cepat dan dasar liang vaginanya meremas dan menghisap-hisap kepala penisku memberikan kenikmatan yang tak terhingga padaku.

“Ouhhhh…..” keluar nikmat tanpa terasa keluar dari mulutku merasakan nikmatnya vagina istri tetanggaku ini. Vaginanya memang lain dari yang biasa kurasakan dari istriku. Remasan dan hisapan yang dilakukan vagina istri tetanggaku ini demikian kuat menyentuh simpul-simpul syarat kenikmatan yang ada di sekeliling batang dan kepala penisku.Uuuhhh….. luar biasa

Denyutan dinding vaginanya semakin lama semakin melemah namun terasa semakin basah dan licin. Setelah denyutan dinding vaginanya menghilang dan nafasnya teratur kembali, dia mulai menggerakan pinggulnya ke atas ke bawah agar batang penisku yang masih ditelan oleh vaginanya mengocok dan menggaruk seluruh dinding vaginanya dan masih gatal. Gerakan pinggulnya kadan-kadang berubah ke kiri dan kekanan bahkan diputar agar sambil menekannya dalam-dalam agar penisku masuk semakin dalam menggaruk dinding vaginanya.

Rasa nikmat yang teramat sangat kembali menjalar di tubuh kami, aku membalas gerakan pinggulnya dengan menghentak-hentakan pantatku ke atas dan kebawah agar garukan batang penis semakin lebih terasa nikmat.

Pinggulnya bergerak demikian lincah dan liar, tubuhnya melonjak-lonjak, sehingga mataku terpana melihat buahdadanya yang montok dan sekal berayun dan berguncang-gucang. Kujulurkan kedua tanganku untuk meremas dengan gemas dan penuh nafsu kedua buahdada indah itu. Kepuasan dan kenikmatan semakin menjalar di seantero pembuluh darah kami.

Kedua tangannya memegangi kedua pergelanganku yang sedang memberikan kenikmatan tambahan dengan meremas dan memilin buahdadanya sebagai pegangan pada saat lonjakannya semakin keras meronta-ronta.
Lonjakan tubuhnya semakin liar dan pinggulnya menghentak-hentak kaku, sementara itu, penisku terasa seperti dijepit kuat dan dipelintir oleh mesin penggilingan yang sangat nikmat hingga mataku melotot dan melenguh
“ouhhhhhhh…..”

Pinggulnya menghentak sangat keras dan dalam, cengkraman kedua tangannya pada pergelangan tanganku sangat kuat, punggungnya menjauh, tubuhnya melenting kaku dengan mata mendelik dan berteriak cukup nyaring
“Aaaaaaakkkhhhhh…….”

Kembali istri tetanggaku ini mengalami orgasme yang lebih luarbiasa dibandingkan dengan orgasme pertamanya, sesaat kemudian tubuhnya melayang dan ambruk kembali di atas tubuhku.

Sensasi orgasme yang kedua darinya kembali dirasakan penisku, kali ini remasan dan kedutan dinding baginanya terasa lebih kuat dan lebih cepat dibandingkan yang pertama, sehingga akupun merasa lebih nikmat.

Sambil telungkup lemah di atas tubuhku, dengan lemas dia julurkan kakinya sehingga berada di samping luar kedua kakiku yang agak terbuka, kedua tangannya dia susupkan ke bawah bahuku dan merengkuh pundakku dari bawah. Kemudian mulutnya menciumi dadaku, merayap ke atas , ke leher , ke pipi hingga kembali bibir kami bertautan dengan hisapan yang dalam dan panjang.

Sambil berciuman, pantatnya kembali bergerak ke atas dan ke bawah agar batang penisku yang masih keras kembali menggaruk rasa gatal pada dinding vaginanya yang kembali datang walaupun telah terpuaskan.

Helaan pantatnya yang terkadang diselingi dengan gerakan memutar dan menekan, semakin cepat dan bertenaga, buahdadanya menggesek-gesek dadaku akibat gerakan pinggulnya yang memelintir nikmat batang penisku yang masih kuat dicengkram oleh dinding vaginanya. Gerakan melonjak yang kejang dan kaku kembali dialami oleh istri tetanggaku setelah beberapa saat dia menghela batang penisku. Kepala terangkat menjau dari wajahku, matanya terpejam rapat dan
“Aaaaaakkkkhhhhh…..” kembali dia meraih orgasme yang semakin cepat dapat diraihnya. Dan kembali tubuhnya lunglai lemas di atas tubuhku.

Rasa dendam pada suaminya membuat dirinya demikian lincah dan binal. Sehingga Berkali-kali dia meraih orgasme di atas tubuhku dalam posisi dia diatas tubuhku. Berbagai gaya goyangan pinggul dia peragakan mulai dari menaik-turunkan pantatnya, memutar pinggulnya hingga memaju-mundurkan pantatnya.

Batang penisku seperti dipelintir, dijepit dan dihisap-hisap luar biasa nikmat. Teriakan dan erangan nikmat yang keluar dari mulutnya semakin keras dan merangsang, seolah ingin di dengar oleh suaminya bahwa dia juga bisa selingkuh seperti suaminya.

Akhirnya istri tetanggaku betul-betul ambruk dan tak mampu menggerakkan pinggulnya beberapa saat. Namun tampaknya rasa gatal yang menyerang dinding vaginanya belum juga hilang sepenuhnya. Dia menggulingkan tubuhnya hingga telentang di sampingku. Dan tangannya menarik tubuhku agar aku di atas.

Aku paham dengan apa yang diinginkannya. Tubuhku bangkit, kukangkangkan pahanya, lalu aku meletakan kedua lututku tepat dibawah pahanya, kuarahkan penisku yang semakin bengkak dan keras pada mulut liang vaginanya yang mengkilat basah oleh cairan kenikmatan. Dan blessshhh…… penisku menerobos liang vagina yang semakin basah , namun tetap terasa sempit dan menjepit serta memijit-mijit batang penisku.

Aku mulai memompa pantatku hingga batang penisku mengocok-ngocok dan mengaduk-aduk liang nikmat itu. Setelah sekian lama aku menggenjotnya, dia mulai membalas dengan menghentak-hentakan pinggulnya menyambut setiap sodokan batang penisku dengan erangan-erangan nikmat yang kembali dia perdengarkan.
Pada saat istri tetanggaku sedang melonjak-lonjak merasakan nikmat atas sodokan-sodokan batang penisku, tiba-tiba suaminya dan istriku masuk melalui pintu yang tadi lupa tidak ditutup. Istri tetangaku terperanjat dan terpekik kaget
“Awww….”. Dan kekagetannya semakin bertambah setelah melihat bahwa suaminya dan istriku langsung melepaskan pakaian yang sudah setengah terbuka.

Dia berusaha melepaskan diri dari himpitan tubuhku yang sedang menekan pinggulku dalam-dalam hingga seluruh batang penisku amblas hingga ke pangkalnya di dalam vaginanya. Tapi urung dilakukan karena ternyata suaminya masuk bukan untuk menghentikan kami yang sedang berpacu meraih nikmatnya persetubuhan.

Sesuai dengan usulku, rupanya setelah aku masuk ke rumahnya , tak lama kemudian suaminya mengintip apa yang aku lakukan terhadap istrinya dari jendela depan rumahnya sementara istriku berdiri di halaman rumahku mengawasi keadaan sekeling rumah kami. Pada saat dia mengintip, saat itu kami sedang menonton rekaman persetubuhan yang dilakukannya dengan istriku, hingga dia melihat bagaimana istrinya terangsang melihat adegan yang dia lakukan dengan istriku yang tak lama kemudian dia melihat aku dan istrinya masuk ke kamar.

Dia memanggil istriku dengan tangannya, lalu secara mengendap-ngendap mereka masuk kerumah yang tak terkunci dan menuju kamar dimana aku dan istrinya sedang bercumbu.

Betapa besar rasa cemburunya ketika dia melihat bagaimana istrinya dengan lincah dan ganas melonjak-lonjak di atas tubuhku. Namun baik istriku dan tetanggaku tak berdaya untuk menghentikan apa yang sedang kami lakukan. Mereka hanya melihat apa yang kami lakukan dengan perasaan yang tak menentu.

Tetapi perasaan panas dan cemburu yang melanda hati tetanggaku dan istriku secara perlahan tergantikan oleh rangsangan berahi yang menjalar di seluruh pembuluh darah mereka melihat bagaimana aku dan istrinya melonjak-lonja meraih nikmat serta mendengar erangan-erangan istrinya yang membuat nafsu berahi keduanya naik dengan cepat.

Sambil melihat apa yang kami lakukan, mereka saling meremas dan meraba membuat nafsu mereka membumbung tinggi., Dan mereka bercumbu di depan pintu sambil memperhatikan kami, pakaian yang istriku kenakan sudah setengah terbuka. Buah dada istriku yang besar membusung indah sudah terbuka dan diremas-remas oleh tetanggaku sambil melihat yang kami lakukan

Dan pada saat aku sedang di atas tubuh istrinya, nampaknya nafsu mereka sudah tak tertahankan lagi, mereka langsung masuk kamar dan melepaskan semua pakaian hingga akhirnya bugil.

Istriku dibimbingnya agar berbaring dibagian kosong tempat tidur, namun kaki istriku masih terjulur di lantai. Tanpa memperhatikan kami yang sedang bengong melihat kedatangannya. Tetanggaku langsung mengangkat paha istriku hingga terkangkang, meletakkan kedua lututnya ke pinggir tempat tidur dan mengarahkan batang penisnya yang sangat tegang dan keras ke mulut liang vagina istriku yang basah menunggu dimasuki oleh batang penis yang keras.

Lalu dia mulai menggenjot tubuh istriku dengan cepat hingga tubuh istriku melonjak-lonjak dan mengerang nikmat. Rangsangan nafsu begitu menguasai istriku dan tetanggaku, sehingga mereka langsung merasa berada di awang-awang dilambungkan oleh kenikmatan yang tak terhingga.

Rangsangan kembali menjalar di tubuh istri tetanggaku melihat suaminya tidak mempedulikan dirinya, dia menggerakka pinggulnya agar penisku kembali menggaruk-garuk vaginanya yang kembali gatal.

Geliat tubuh istri tetanggaku semakin liar dan ganas seperti mendapat tambahan tenaga baru ketika dia lihat disampingnya suaminya dengan liar dan ganas sedang menghentak-hentakan pinggulnya dia atas tubuh istriku.
Akhirnya gelombang nikmat yang sangat dahsyat seolah datang menerjangku, selama beberapa detik tubuhku seolah diombang-ambingkan gelombang dahsyat itu. Tubuhku meronta dan menghentak-hentang kejang dan kaku demikiannya juga istri tetanggaku membalas hentakanku dengan lonjakan-lonjakan yang keras dan kejang, sehingga sampai pada suatu titik dimana aku dihempaskan oleh gelombang itu dari puncak ketinggian dan akupun menjerit nikmat
“Aaaakkkkhhhh……” tubuh melonjak-lonjak kaku. Dan
“Aaaaaaakkkkhhhhh…….” Istri tetanggakupun menjerit keras meraih orgasme yang terakhir kali. Tangannya mencengkram kaku pundakku.

Tubuh kamipun berkelojotan selama beberapa saat dan akhirnya ambruk, lemah lunglai tak berdaya….
Hanya beberapa detik berselang, rupanya puncak kenikmatan yang dirasakan istriku dan tetanggakupun datang menyergap mereka sehingga dengan badan yang melenting kakupun mereka menjerit nikmat hampir bersamaan
“Aaaaakkkkhhhhh………..”. Tubuh tetanggaku ambruk dan berbaring telentang disamping tubuh istriku dengan kaki terjulur di lantai.

Ruangan kamar itupun hening….

Kejadian hari ini adalah pengalaman pertama yang tak terlupakan, dimana kami main berempat. Dan sejak saat itu seolah-olah telah diresmikan oleh kami berempat, aku boleh meniduri istrinya kapan saja aku mau dan akupun merelakan istriku digaulinya kapankun dia mau.

Tamat

0 komentar:

Posting Komentar

 
Ini Cerita Dewasaku powered by blogger.com
Design by Free7 Blogger Templates Kisah Kriminal