Tampilkan postingan dengan label serba serbi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label serba serbi. Tampilkan semua postingan
Kamis, 17 Januari 2013

PSK MENGGUNAKAN OBAT PENGGEMUK SAPI SUPAYA MONTOK

Sekitar 200 ribu pekerja seks komersial Bangladesh disuntik obat steroid penggemuk sapi biar tambah montok dan subur. Para PSK ini baik baru atau lama, muda atau tua begitu bergabung ke rumah bordil langsung diberikan obat penggemuk sapi biar montok, tampak muda dan segar.


Pemberian obat sejenis penggemuk sapi itu untuk cewek muda usia 12-14 maka akan tambah montok dan standard. Sedangkan untuk usia tua tetap akan montok dan tampak muda sehingga obat steroid itu efektif untuk semua umur.


"Ini adalah cara tercepat untuk membuat montok gadis dan menyembunyikan usia sebenarnya kalau dia masih remaja," kata Rokeya seorang pemilik rumah bordil yang dikutip AFP, Kamis (8/7).


Obat penggemuk sapi yang biasa disebut Oradexon itu dijual murah dan mudah ditemukan di toko obat.


Seorang pekerja seks bernama Shahinur Begum mengaku tampak tua karena dia janda cerai dengan suaminya karena bangkrut dan sudah miliki satu anak.


"Oradexon memberiku seluruh tubuh, membuat saya menarik," katanya, menambahkan bahwa Madam bordil pertama memberinya obat untuk menambah berat badan dan membuatnya kecanduan. Hingga kini ia tampak gemuk dan berisi bahkan overweight dan disarankan oleh dokter untuk berhenti mengonsumsi Oradexon, namun ia tak bisa. Ia mengaku berpenghasilan sekitar 150 dolar AS per bulan dengan profesi itu.


Sebagian pekerja seks itu mengeluhkan jika badannya terlalu kurus maka tidak didatangi oleh klien atau pria hidung belang. Tapi begitu minum obat penggemuk sapi maka langsung montok dan banyak pelanggan. Rata rata bisa melayani 6 lelaki perhari, dengan minum dua kali obat penggemuk sapi.


ActionAid organisasi nirlaba asal Inggris pernah menyelidiki kematian tersebut dan kini berkampanye untuk mengurangi penggunaan obat penggemuk sapi bagi PSK.

SATPAM NEMPELENG KAPTEN DAN MAYOR



Sedikit cerita lucu di awal tahun 2013 ini buat anda. Cerita lucu ini saya adaptasi dari beberapa sumber. Semoga menghibur!



Siang terik di depan sebuah mall di pusat Kota Jakarta. Beberapa pengunjung berkerumun melihat perkelahian antara seorang TNI berpangkat AKP (setingkat kapten di TNI) dengan seorang TNI berpangkat Mayor.


Sepertinya perkelahian mereka cukup panas dan tak perduli dengan seragam yang mereka gunakan. Adu jotos semakin memanas ketika kedua oknum tersebut mencabut senjata yang kebetulan sama-sama terselip di pinggang. Warga mulai panik melihat adegan mirip adu tembak dalam film koboy.


Hingga akhirnya satpam mall keluar dan menempeleng kedua oknum berpangkat perwira tersebut sambil berkata, "Tidak tau malu sudah perwira tapi kelakuan seperti anak SMA tawuran !"


Anehnya kedua oknum tersebut segera menyarungkan senjata dan langsung meninggalkan tempat kejadian sambil mengelus wajah akibat tamparan Pak Satpam.


Wargapun bingung, kok bisa-bisanya seorang Satpam menampar oknum TNI dan Polisi berpangkat perwira lagi. Penasaran seorang wargapun bertanya. Dengan sedikit gusar Pak Satpam tersebut menjawab.


"Mereka berdua itu anak saya. Dari kecil, kalo nggak ditampar, nggak akan berhenti berantem."

Selasa, 15 Januari 2013

Film Porno Akibatkan Pandangan Mata Kabur



Menonton film erotis sebabkan mata kabur, pernahkah anda sadari ? Ternyata akibat melihat film pornopandangan mata kabur, ini hasil sebuah penelitian ilmiah. Bagi wanita suka melihat film porno cenderung pengelihatan mata kabur.




Peringatan awas, penglihatan bisa kabur tampaknya harus mulai wajib dipampangkan di awal film-film erotis. Pasalnya, menurut penelitian, wanita bisa mengalami masalah penglihatan setelah menonton film-film erotis jenis hardcore.

Bagaimana bisa? Menonton film-film panas begitu, ternyata mengurangi jumlah aliran darah ke visual kortex. Ini merupakan area otak yang memproses penglihatan.

"Ketika menonton film erotis, gairah seksual akan sangat mempengaruhi penglihatan wanita," kata Dr. Gert Holstege, ahli syaraf dari University of Groningen Medical Centre di Belanda, seperti dikutip NY Daily News.

Dalam penelitian yang dipublikasi dalam Journal of Sexual Medicine ini, para responden wanita diminta untuk menonton tiga jenis film yang berbeda, yakni film dokumenter, film erotissoftcore erotic dan yanghardcore.
Para peneliti lalu menggunakan alat pemindai otak untuk mengamati kondisi otak para wanita itu. Hasilnya, tampak aliran darah ke area visual kortex menurun drastis ketika wanita menonton film erotishardcore.

 
Ini Cerita Dewasaku powered by blogger.com
Design by Free7 Blogger Templates Kisah Kriminal